Doa perempuan kecil pada Tuhannya

By Afrilia Utami - October 28, 2012


Tuhan, panggil bathinku lagi. Aku ingin sehat, merasakan kembali menjadi manusia yang bebas dengan tubuhnya. Aku tak suka seperti ini, aku tak ingin menjadi beban. Apa aku terlalu nakal? Padahal tiap hari aku tabungkan coretan-coretan hidupku kepadamu seusai sholat, ini janjiku untuk melunasi hutangku padamu. Jika usiaku masih panjang, tolong merdekakanlah tubuhku dalam menikmati kesempatan ini. Jika pun tidak, aku berharap hidupku jadi tak sia-sia. Apa yang kulakukan dari jerih payah usahaku tak mungkin sia-sia. Aku berusaha. Bahkan dalam kesakitan, aku berusaha dengan iman engkau menyayangiku dengan cara seperti ini. Kerap kukatakan pelan pada tanganku. Tanganku, aku ingin berterimakasih padamu, karena sudah menemani hidupku, mempermudah pekerjaanku, dan meluluskanku menjadi wanita yang kerasan dalam pengetikan. Tanganku tak suka menulis, katanya. Sejak lahir, tangan kananku pun bermasalah. Ada bagian tulang yang tumbuh tidak biasa. Jika lama menulis, tulang itu terangkat dipergelangan tangan, makanya aku amat sering merasakan pegal sekaligus sakit ketika menulis. Kata dokter, itu harus dioprasi kecil. Tapi aku masih dapat menulis, kataku. Meski sakit. Posisinya pun berada tipis dengan pembuluh darah. Karena itu, aku cenderung memanfaatkan gadget yang kumiliki. Aku bukan penulis yang baik, kataku. Aku pengetik terbaik dan tercepat, hiburku kepada tanganku. 

  • Share:

You Might Also Like

0 comments