coretan lain

By Afrilia Utami - October 28, 2012


MALANG

Ada jiwa yang mencari di mana tubuhnya
Yang dikenal, dengan cara wajar.
Seperti aku, makhluk kecil yang mencari
Tuhan yang besar. Tapi aku kecil dan Ia
Lebih besar. Engkau dan Tuhan yang sama.

Apakah Kau dengar ini, sayang?
Di alam gaib-Mu yang misteri itu.
Aku di sini, merapalkan betapa-betapa.
Tapi jalan-jalan biasa,  dan wajah yang layu
Selalu menemui aku. Dari luar sana, aku di sini.

Apakah Kau ingin menemuiku, sayangku ?
Dari petikan dawai, suara piano yang indah.
Sengaja kumainkan untuk Kau..
Tapi Kau tetap diam,
sesekali angin yang mendengar serasa hampa
; seperti saja yang biasa.

Bolehkah, tersayangku?
Dan sayup-sayup angin yang menarik pelatuk pistol-
Di tanganku, aku mengarahkannya pada jiwa itu.
Bongkahan dalam larutan usia yang sudah tak padat
Seperti mulanya.
Tapi aku ingin Kau dengar aku, sebelum aku jatuh
Dan tak dapat mencari di mana tubuh itu kesepian.

 2012

--------------------------------------------------
 UJUNG

Akan tiba keberakhiran kehidupanku
Dan aku tak lagi seperti dulu, menuliskan-
Coretan-coretan untukmu. Yang kupagari
Dengan hati, yang menuliskan.

Dan, kita tak lagi seperti yang sama
Aku dan kamu. Dari setelah dan, jadi berbeda.
Tapi cinta tak pernah berbeda untuk aku -
dan untukmu. Berjalanlah dengan lapang
Ke cahaya yang tegak itu.

Kekasihku, aku akan pergi jauh meninggalkanmu
Aku bersedia, berpisah dari kisah denganmu
Janganlah bersedih, sayangku. Aku tetap cinta
Yang abadi sebelum alasan. Tak akan berubah-
Tentang itu. Kecuali tentang kita yang tertulis
Masing-masing, kemudian.

Jangalah bersedih,
Karena kesetiaan telah menguatkan
Antara aku dan kamu.
Sebelum kita dilahirkan,
: adalah perjanjian.

2012

--------------------------------------------------

  • Share:

You Might Also Like

0 comments