Pada saat itu mempelai wanita memberi isyarat pada seorang gadis yang mendekat. Ia berjalan sambil memaksakan kelembutan dan kehalusan mata hadirin. Gadis yang dipanggil itu datang merapatkan dua matanya pada isyarat pengantin.
katakanlah padanya ia mengalami penderitaan yang buta, ia binasa ingin memandang cahaya matamu, ia tak lagi mendengar hanya ingin ucapanmu. Cepatlah pergi ke sana dan berdo'alah sepenuh hati demi aku. Mintalah atas nama cinta. tak perlu takuti pedang-pedang kilau yang tumpul di tubuhmu. Kau hanya perlu sebuah penyumbat telinga. Tak sepatah kehausan akan menjadi sungai darah untukmu. Cepatlah .. berlari ...!
katakanlah padanya ia mengalami penderitaan yang buta, ia binasa ingin memandang cahaya matamu, ia tak lagi mendengar hanya ingin ucapanmu. Cepatlah pergi ke sana dan berdo'alah sepenuh hati demi aku. Mintalah atas nama cinta. tak perlu takuti pedang-pedang kilau yang tumpul di tubuhmu. Kau hanya perlu sebuah penyumbat telinga. Tak sepatah kehausan akan menjadi sungai darah untukmu. Cepatlah .. berlari ...!