18 Juni 2012
------------
CAHAYA PERTAMA
cahaya hening telah berliku di langit
aku seperti kehujanan pada ranggas kemarau
pucuk-pucuk lambaian kelapa yang piau
yang tak henti-henti melarungkan
pertanyaan musim.
diriku tersapu dingin belantara
dan gulita melarikkan percah pelita
aku kembali pada-Mu
dengan nama-nama kesempurnaan
dalam ganjilnya sentuh-Mu
hendaklah puan-puan berkelindaan
cahaya pertama yang kukenal
2012
KERETA API BERSUARA
magrib bergema, dan perjalanan kereta api masih panjang
hampir segala asap menyusup mataku. faal kecintaan...
takhbiratul ikhram.
celah-celah jendela mulai menutup kabar panas rel
aku hendak terus berzikir pada-Mu
yang taklah mungkin selesai doa-doaku
yang terus mencintai-Mu
sujudku.
2012
RAJ
bulan telah satu senti di atas kepalaku
dipelantara sunyi pemakam aku terkubur
dan sesuatu membangkitkanku ditubuh baru
aku sering menemukan angin asing
melaju ke tempat-tempat asing
dan menerpa jua aku yang asing
asing!
asing!
asing!
Gemetarku lewat percakapan manusia
yang tengah terkotak-kotak
dengan kehidupannya.
2012
0 comments