Menjamu Mimpi

By Afrilia Utami - August 04, 2011

: Asmansyah Timutiah


Seperlima laju keadaan jadi payung cuaca, kang
dan mereka hilang tanya dan lebam diwajahnya.
- mereka berpikir ini tahun kesekian
dengan do'a yang ditanggalkan
di tali jemuran tentangga ketika hujan berjatuhan.

Lalu, langkah-langkah itu ikut membualkan sepi
bersamamu. membawa busur panah. mata pagi
dari pucuk embun dan kuncup bunga
menjadikan mekar tubuhmu..

Lagi menulis dilipatan secarik kertas


Dalam lintas huruf-huruf lancip
menuliskan sebait kuantrin sajak
dengan bebutir pasir, ketukan batu
dan darah negara disampingnya.

lampu dan kenangan trotoar itu berdzikir.
tak henti-henti setelahnya..

16 Juni 2011

  • Share:

You Might Also Like

0 comments