Coretan di Shubuh Buta

By Afrilia Utami - August 23, 2011


1/
Aku ingin bermain di rambutmu
memasukan otak ke toples kripik
      menjahit kulit dengan bulu kaki
jalan-jalan tubuh dihinggapi semut
beratus barisan, beribu shaf. Menarik-narik..
tinggal aku sendiri, mengeja yang telah tiada.

/2/
Akhi, 326hari kepergianmu menuju China
sepasang tangan tinggal sebelah tak berteman
mengangkut benang dari belenggu dadaku


di sinilah, pertama aku menjumpaimu, Akhi
bangku tua, pensil patah, dan pena yang tak bertinta
semua tertulis di dinding saksi bisu yang berdiri
melihatku, memotong jari dengan batu kapur.

/3/
Lengan waktu
    berlari-lari
aku berjalan
  dengan duri
di kakiku.

/4/
Shubuh melenyapkan Bima
dan Arjuna kembali mencecap do'a
dibibirku yang telah dupa.

Nakula menyembunyikan gigiku
yang rontok ketika wanita menangis
di kamar mandi. Ia mengintipnya
              ...dengan sembunyi

/5/
Dia membakar saya bersama do'a
kemudian menguburnya sama.
--serinai ruh, terputus
di Syurga, 
    mempertemukan Adam dan Hawa.

09 Agustus 2011

  • Share:

You Might Also Like

0 comments