Catatan 'aneh' yang ingin saya tulis

By Afrilia Utami - November 03, 2011


Saya bertanya, apa yang akan saya lakukan dengan jari saya hari ini di depan 'MacBook Pro'? yang setia menemani saya di sini. Ada banyak pertanyaan dan keingin tahuan tentang hal-hal yang saya cari di sini, atau mungkin di luar sana pula. Rasa ingin tahulah yang mengendalikan sebagian besar pikiran kita sehari-hari. Beberapa pikiran terjenih timbul dari sikap bertanya terhadap diri sendiri dan dunia. Ingin tahu, sifat membuka diri kepada dunia yang mempersilakan kedekatan intelektual baru terhadap sesuatu. Dan, di waktu ini saya masih menunggu, di dalam ruang yang sama. Jawaban dari yang Maha itu. Setidaknya saya masih dapat melangkahkan mata saya dilayar ini. Kemudian mata saya menuntun saya untuk tersenyum, merasakan keindahan itu dari keserharnaan pertemuan antara nyata dan maya. Sebenarnya manusia memiliki kesadaran diri. Kenyataan ini membuat manusia mampu merefleksikan diri dan lingkungan atau ruang lingkup, apakah sepi menjadi sebuah ruang yang lazim untuk dihuni beberapa manusia atau hanya saja ada jiwa yang sengaja dan tak sengaja terperangkap di dalam? Namun, kemampuan inilah yang membuat kita mungkin, dapat memisahkan diri dari masalah dan melihat sekitar. Atau ada apa dengan Kiekegaard? seseorang harus memilih jalan yang lainnya dalam kehidupan. Saat memilih adalah saat di mana hidup kita sebenarnya mulai. Sebelum memilih, kamu sebenarnya tidak ada. Begitu katanya. Di sinilah mahkluk hidup telah tersesat dan melupakan sifat sejati dari keberadaan. Mereka menempuh jalan opini lupa bahwa ada dua jenis keberaaan dan hidup dalam suatu keadaan lupa tentang keberadaan. Saya masih berusaha untuk berada dalam hati-Nya. Saya juga belum mati hari ini, namun terkadang keadaan memaksa untuk lupa tentang keberadaan, apakah benar begitu? 


Baiklah saya ingin berbicara di depannya, kini saya akan membuka yang kata-kata itu, yang hilang lama. Dituliskan waktu begitu saja. 



/1/
saya bisa sedih hari ini
tapi tidak perlu.
langit cerah, dan lahan mulai
saling mengirim pesan
setidaknya dari jendela sini.

/2/
dia baru mengabarkan 
mengapa rasa sebuah problematika
menjadi kelabu-kelabu di dadanya.

/3/
Anda tahu, hari ini senin
saatnya saya menagih hutangmu
dibendera yang tinggal darah itu.

/4/
Saya melihat dinding masa lampau 
berwarna kuning dan biru. gadis tersenyum.
namun semuanya tak lagi polos
seperti awalnya.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments