: Husni Hamisi
jika hujan reda, basah jalanan dengan lampu-lampu mainan
menggantung di matamu, kaki penari yang mabuk dengan nyanyian
--dan seperti pemain seruling, nafasnya melambai ke atas.
namun di atas gaok elang membawa jalan berbintang
tanpa ukuran.
siapa yang harus melihat sinar? menyapu dunia dari senja kala.
kuda-kuda itu berlari, dari api penghormatan. membawa jangkar
di atas udara-udara yang hidup, di wadah genangan senyap..
alur lengan waktu yang meniupkan pasir-pasir di matahari raksasa
yang akan menghangatkan dadamu, sesaat jambu itu matang.
dari bidadari kesiangan yang mengejutkan jantung kesunyian.
walau kemarin, kukunjungi rahim-Nya dari dalam lentera usia.
menggulung rambut sambil bercakap-cakap gambar diri kita sendiri?
membuat manusia menjadi bayangan yang lewat. bahasa muara sungai
dengan ketenangan do-a di lautan diam yang dipenggal.
2011
_________________________
"Alat tenun dan seni seharusnya menjadi milikmu selamanyadan milikmu benang kegelapan dan cahaya,dan milikmu ungu dan emas" -Kahlil Gibran
0 comments