Mimpi Parlamenides Dari Alea

By Afrilia Utami - September 10, 2011


Helai rambutmu jatuh-jatuh. Di makan oleh ayam ternak yang bertengger di kamarmu. Bulu kucing dijadikan deru penghapus, saban debu di jendelamu. Aku hanya puing yang rontok dari bulu dadamu, tercecer sepanjang ubin dapur dan sisanya di kamar mandi, dalam-dalam dan selalu terkunci.

Matamu cemas ketika itu. Tergelincir membawa Nichomacean Ethics Aristoteles. Berlari dengan kepalan Summa Theologica Aquinas. Menaruh keringat darah Dora, menujuDiscourse on Method Descartes. Namun pikiranmu kemarau saat itu, melahap diam dibalik panci Wittgenstein, dan mencuri sendok makan Nietzsche.


Kemudian satu-satu jadi mati, tinggal nama, tinggal tulang-tulang dalam peti yang telah hilang daging kulitnya. Lalu kau jadi seorang kaum filistin , Membunuh filsafat-filsafat yang katamu lebih bodoh dari pertanyaan anak terbodoh sekalipun. Tapi ada yang kusembunyikan di lubang kemalanganmu. Aku sihir dan metafisika. Yang baru kemarin terbunuh olehmu. Ditulisnya namaku dengan bagian yang hilang sembilan.

Akulah "philo" "Shopia".
Mati dengan pertanyaan Teknokrat.
Menjadikan sisa kehidupan,
Mayat-mayat masa, dan keramat.

Juni 2011

  • Share:

You Might Also Like

0 comments