Errol

By Afrilia Utami - September 21, 2011


Setumpul jarum pun menusuk sejarah
dikecil pori-pori. dari riak darah geografi
sirkum lingkaran api cincin. Hanguskan tubuhku
yang patah-patah pada struktur historis.

dinding logaritma, angka-angka terbalik di wajan
sang Filsafat. Dalton yang memainkan atom-atom
      menuntun musik Phytagoras.
            melukiskan jemari Beethoven.
bola-bola yang berkejaran, di rahim waktu-waktu
dunia tumbuh, menuju kembali. menutup pintu
___
jendela masih terkunci, dari kaca yang berlapis
teralis. aku mendengar sebuah nyanyian nelayan.
aku tunggu ibu bertamu. senja kemarin 
yang datang tinggalah senyuman angin
bukan ibu. hanyalah masinis tua berbahasa asing
dari keranda yang datang di jam ini.

2011

  • Share:

You Might Also Like

0 comments